Peran Sebagai Pengasah Keterampilan Sosial Anak


Peran sebagai pengasah keterampilan sosial anak sangat penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Menurut psikolog anak, Dr. Anak Jaya, “Keterampilan sosial adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif.”

Orangtua memiliki peran yang sangat besar dalam mengasah keterampilan sosial anak. Mereka harus memberikan contoh yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Menurut pakar parenting, Dr. Budi Mulia, “Anak belajar banyak hal dari orangtua mereka, termasuk cara berkomunikasi dan bersosialisasi.”

Selain itu, lingkungan sekitar juga turut berperan dalam mengasah keterampilan sosial anak. Sekolah dan teman-teman sebaya dapat menjadi tempat yang baik untuk anak belajar berinteraksi dengan orang lain. Menurut ahli pendidikan, Prof. Siti Nurhayati, “Sekolah merupakan tempat yang ideal bagi anak untuk belajar bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang lain.”

Namun, peran sebagai pengasah keterampilan sosial anak bukan hanya terletak pada orangtua dan lingkungan sekitar, tetapi juga pada diri anak itu sendiri. Anak perlu belajar untuk bersikap empati, mengontrol emosi, dan bekerja sama dengan orang lain. Menurut psikolog anak, Dr. Bambang Santoso, “Keterampilan sosial adalah hal yang bisa dipelajari dan diasah oleh anak, asalkan mereka memiliki kemauan untuk belajar.”

Dengan demikian, peran sebagai pengasah keterampilan sosial anak merupakan tanggung jawab bersama antara orangtua, lingkungan sekitar, dan anak itu sendiri. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain secara positif.